Wednesday, November 19, 2014

Pembela Iklim no.1 di dunia

Apakah kamu merasa panas saat ini? Apakah kamu merasa berbeda udara saat kamu masih kecil dengan udara saat ini? Ya! Benar. Saat ini iklim di dunia sudah tidak bagus. Bumi semakin panas. Hal ini terjadi karena perubahan zaman yang semakin modern hingga mempengaruhi alam. Seperti semakin banyak yang menggunakan AC, pemanas ruangan, penebangan pohon liar, dan masih banyak lagi kegiatan manusia yang merugikan alam lainnya.
Banyak sekali kerugian karena perubahan iklim ini. Bumi semakin panas, es di kutub sudah mulai mencair, flora dan fauna tidak bisa hidup karena mereka tidak mampu lagi beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem.

Kondisi cuaca yang dulunya dapat dijadikan patokan mengalami perubahan. Dampak kerusakan lingkungan akan sangat berpengaruh pada perubahan iklim dunia, sehingga apapun yang kita lakukan untuk menyelamatkan bumi ini sangat berarti.
Di Indonesia, aksi untuk menyelamatkan iklim dengan cara kampanye cinta lingkungan dan mengajak seluruh masyarakat untuk mematikan listrik beberapa jam untuk beberapa waktu. Aksi  ini sangat bagus, tapi nampaknya hanya segelintir orang perduli.
Di Denmark, upaya menyelamatkan iklim dengan cara  larangan penghangat ruangan menggunakan bahan bakar fosil dan meningkatkan produksi bersama listrik dan panas. Hasil produksinya adalah taman listrik dan mobil listrik. Upaya ini sangat berhasil hingga Denmark di juluki sebagai pembela iklim no. 1 di dunia.

Tahun 2013 sebuah taman angin lepas pantai sebesar 400 megawatt diresmikan di dekat pulau Anholt, dengan turbin angin produksi perusahaan multinasional Jerman, Siemens. Denmark juga menengok pompa kalor untuk menyimpan, sehingga setiap kali kapasitas taman angin berlebih, listrik ekstranya dapat disimpan dalam bentuk panas dan kemudian dipakai menghangatkan rumah dan kantor. mobil listrik sudah pasti bisa digunakan untuk menyimpan listrik tenaga angin. Ketika suplai jaringan menipis, baterai mobil listrik dapat mengirim energi kembali ke sistem.

Kisah sukses Denmark menarik perhatian negara lain di dunia, termasuk Cina. Mulai dari energi angin hingga pengembangan energi terbarukan. Namun kepentingan ekonomi tidak menjadi fokus kerjasama, Denmark membantu Cina mengatasi masalah energi dan iklim yang diakibatkan pertumbuhan ekonomi.


(sumber gambar: www.dw.de)

No comments:

Post a Comment